Prinsip 5T Penggunaan Pestisida
Pengertian yang
menarik tentang Pestisida menyatakan bahwa Pestisida adalah racun ekonomis. Jadi pestisida adalah racun yang mempunyai sifat ekonomis, penggunaan pestisida
dapat memberikan keuntungan, tetapi juga dapat mengakibatkan
kerugian.
Pengalaman menunjukan
bahwa penggunaan pestisida sebagai racun, sebenarnya lebih merugikan dibanding
menguntungkan, yaitu dengan munculnya berbagai dampak negatif yang diakibatkan
oleh pestisida tersebut.
Karena alasan
tersebut, maka dalam penggunaan pestisida harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
Pestisida hanya digunakan sebagai alternatif terakhir, apabila belum ditemukan cara pengendalian daya racun rendah dan bersifat selektif.
Apabila terpaksa menggunakan pestisida, maka gunakan pestisida yang mempunyai daya racun rendah dan bersifat selektif.
Apabila terpaksa menggunakan pestisida, lakukan secara bijaksana.
Pestisida hanya digunakan sebagai alternatif terakhir, apabila belum ditemukan cara pengendalian daya racun rendah dan bersifat selektif.
Apabila terpaksa menggunakan pestisida, maka gunakan pestisida yang mempunyai daya racun rendah dan bersifat selektif.
Apabila terpaksa menggunakan pestisida, lakukan secara bijaksana.
Penggunaan Pestisida
secara bijaksana adalah penggunaan pestisida yang memperhatikan prinsip 5
(lima) tepat, yaitu :
1. Tepat Sasaran
Tentukan jenis
tanaman dan hama sasaran yang akan dikendalikan, sebaiknya tentukan pula
unsur-unsur abiotis dan biotis lainnya.
2. Tepat Jenis
Setelah diketahui
hasil analisis agro ekosistem, maka dapat ditentukan pula jenis pestisida apa
yang harus digunakan, misalnya : untuk hama serangga gunakan insektisida, untuk
tikus gunakan rodentisida.
Pilihlah pestisida
yang paling tepat di antara sekian banyak pilihan, misalnya : untuk pengendalian
hama ulat grayak pada tanaman kedelai.
Berdasarkan Izin dari
Menteri Pertanian tersedia ± 150 nama dagang insektisida. Jangan
menggunakan pestisida tidak berlabel, kecuali pestisida botani racikan sendiri
yang dibuat berdasarkan anjuran yang ditetapkan
Sesuai pilihan
tersebut dengan alat aplikasi yang dimilki atau akan dimilki.
3. Tepat Waktu
Waktu pengendalian
yang paling tepat harus di tentukan berdasarkan :
- Stadium rentan dari hama yang menyerang tanaman, misalnya stadium larva instar I, II, dan III.
- Kepadatan populasi yang paling tepat untuk dikendalikan, lakukan aplikasi pestisida berdasarkan Ambang Kendali atau Ambang Ekonomi.
- Kondisi lingkungan, misalnya jangan melakukan aplikasi pestisida pada saat hujan, kecepatan angin tinggi, cuaca panas terik.
- Lakukan pengulangan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.
4. Tepat Dosis /
Konsentrasi
Gunakan
konsentrasi/dosis yang sesuai dengan yang dianjurkan oleh Menteri Pertanian.
Untuk itu bacalah label kemasan pestisida.
Jangan melakukan
aplikasi pestisida dengan konsentrasi dan dosis yang melebihi atau kurang
sesuai dengan anjuran, karena dapat menimbulkan dampak negatif.
5. Tepat Cara
Lakukan aplikasi pestisida dengan cara yang sesuai dengan formulasi pestisida dan anjuran yang
ditetapkan.
Sumber: Kementerian Pertanian
No comments: